17 September 2017

Rindu Cahaya

Apalah gemetar dalam dada
Apalah gemuruh dalam jiwa

Di mana dami beningnya sukma?
Di mana rindu mengubur luka?

Matahari terburu berlari
Mencuri mimpi suara sunyi
Bintang-bintang tak mampu menggati
Hati ini risau di panji-panji

Rembulan berbisik-bisik jengah
Di langit-langit petang yang pasrah
Adakah sesuatu yang patah?
Adakah gema jantung yang resah?

Swaramu senantiasa tumpah
Membentur dinding puri hikmah
Dan aku tak akan lupa tanah
Meski pulang terkutuk dan bertuah

Dengarlah air hujan yang runtuh
Merasuk luruh segala tubuh
Hidup ini kerontang benar sungguh
Manusia ini rindu cahaya utuh

Biarlah gelap jadi prasangka
Cahya itu takkan ingkar janjinya
Jiwa-jiwa kembali pada surya
Saatnya tiba, kita berpisah jua

Gebyog, 17 September 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Toko Buku LNTRA
Hak Cipta Isi © Amry Rasyadany. Diberdayakan oleh Blogger.