18 Juli 2017

RECTOVERSO: CINTA TELAH SAMPAI




Judul buku                              : Rectoverso
Genre                                      : Sastra, Fiksi, Kumpulan Cerita Pendek
Pengarang                               : Dewi Lestari (Dee)
Penerbit                                   : Bentang (2013)
Bahasa                                     : Indonesia dan Inggris
Tebal buku                              :174 halaman
ISBN                                       : 978-602-7888-03-6

            Dewi Lestari, atau yang lebih dikenal dengan nama Dee, memang tak diragukan lagi kepiawaiannya dalam dunia fiksi dan musik. Buku berjudul Rectoverso yang pertama kali diterbitkan oleh Penerbit Goodfaith Production pada tahun 2008 adalah perwujudan dari dua wajah dunia seorang Dee. Rectoverso memadukan dengan ciamik dua buah karya seni yang lahir dari hasil pemikiran Dewi Lestari yaitu sastra (cerpen) dan musik. Berisikan 11 cerpen dan 11 lagu, Rectoverso telah berhasil membawa pembaruan dalam khazanah sastra dan musik di Indonesia.
            Pada tahun 2013, Rectoverso diterbitkan ulang oleh penerbit Bentang Pustaka dengan nafas baru. Meski tak lagi dilengkapi dengan CD, lirik lagu yang turut hadir mengiringi 11 cerpen pada terbitan sebelumnya tetap hadir sebagai pengantar setiap cerpen pada terbitan kali ini. Selang sebulan setelah Rectoverso diterbitkan oleh Bentang Pustaka, lima buah cerita dalam buku ini kembali hadir menyapa masyarakat Indonesia lewat layar kaca. Berangkat dari tema cerita yang begitu biasa: cinta, Dewi Lestari mengemas Rectoverso menjadi sebuah mahakarya yang luar biasa.
            Melalui 11 cerita pendek dalam Rectoverso, Dee menyuguhkan kisah-kisah cinta yang tidak biasa dan sering tak terpikirkan oleh penulis-penulis kisah cinta lainnya. Salah satu contohnya adalah cerpen berjudul Malaikat Juga Tahu. Cerpen ini adalah kisah cinta seorang tokoh yang biasa dipanggil Abang, yang merupakan seorang pengidap autis, terhadap seorang perempuan muda yang indekos di rumah ibunya. Beberapa kisah romantis mungkin saja akan membuat seorang perempuan muda yang dicintai oleh Abang ternyata juga memiliki rasa yang sama. Namun Dee menutup kisah ini dengan sangat wajar dan begitu logis. Tentu saja si perempuan muda tak sanggup mencintai Abang dan lebih memilih menikah dengan saudaranya yang hidupnya lebih normal dan wajar. Kalau pun selama ini perempuan itu dekat dengan Abang, itu tak lain hanyalah suatu wujud dari kepedulian.
            Selain cerpen Malaikat Juga Tau, cerpen berjudul Tidur juga mengisahkan kisah cinta yang tak biasa. Bercerita tentang seorang perempuan yang bekerja di luar negeri selama dua tahun, Dewi Lestari menghadirkan point-point cerita secara halus dan perlahan. Dengan melewati point-point itu, pembaca dibuai dengan alur cerita sekaligus informasi mengenai siapa perempuan itu, apa yang sedang terjadi, hingga betapa besar rasa cinta dan rindu yang ia rasakan kepada keluarganya.
            Rectoverso memang berisi cerita-cerita tentang perasaan cinta yang tak mampu disampaikan oleh pemiliknya. Tidak hanya tokoh yang mencintai tokoh lain namun bertepuk sebelah tangan, tetapi ada kalanya sepasang manusia yang sudah saling mencintai merasakan cinta yang lebih besar dari pada sebelum-sebelumnya. Dee menangkap semua cinta-cinta yang kadang memang tak mampu disampaikan itu, lalu menuangkannya dengan bahasa yang lugas dan ramah di mata pembaca. Dengan demikian, Dewi Lestari berhasil membuat cinta-cinta yang tak tersampaikan itu tetap sampai kepada para pembacanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Toko Buku LNTRA
Hak Cipta Isi © Amry Rasyadany. Diberdayakan oleh Blogger.