16 Desember 2022

Sesal



untukmu yang tak pernah menyimpan dendam

Seperti lautan
Kau adalah genangan paling dalam
Seperti penyesalan
Kau adalah permintaan maaf yang paling terpendam

Di matamu kutemui penghakiman
Yang diam-diam aku urai
Pada tiap detik detak jantung malam
Apa yang lebih megkhawatirkan
Daripada dosa yang tak terampunkan

Jangan lagi pernah datang
Meski sekedar bayang-bayang,
     atau cahaya dalam genggaman
Kalau kau hanya tawarkan kegetiran
Bermuara pada masa lalu yang hitam

NH Syams, (maafkan aku)

Padamu tertambat
Simpul sesal paling sangat

Malang, 27 November 2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Toko Buku LNTRA
Hak Cipta Isi © Amry Rasyadany. Diberdayakan oleh Blogger.