untukmu yang tak pernah menyimpan dendam
Seperti lautan
Kau adalah genangan paling dalam
Seperti penyesalan
Kau adalah permintaan maaf yang paling terpendam
Di matamu kutemui penghakiman
Yang diam-diam aku urai
Pada tiap detik detak jantung malam
Apa yang lebih megkhawatirkan
Daripada dosa yang tak terampunkan
Jangan lagi pernah datang
Meski sekedar bayang-bayang,
atau cahaya dalam genggaman
Kalau kau hanya tawarkan kegetiran
Bermuara pada masa lalu yang hitam
NH Syams, (maafkan aku)
Padamu tertambat
Simpul sesal paling sangat
Malang, 27 November 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar