16 Januari 2023

Paradoks Kenangan

Paradoks Kenangan


Seperti daun pagi yang lengkap dicumbu embun
Pandangmu merasuk lewat celah-celah senyum
Kuraih kau, bintang tanpa cacat, tanpa cela
Kelepas kau, kepak sayap burung dara

Melupakan adalah pil terakhir yang harus kutelan
Sebagai bukti cinta
Dan kau senantiasa mengukir riwayat kenangan
Nyatanya aku tidak

Dalam puisi, kusandingkan namamu dengan resah
Karena kau tak henti mendatangkan gundah
Rahasia apa? Yang melayang-layang di udara
Yang menyulap angan-angan jadi sisa

Malang, Januari 2023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Toko Buku LNTRA
Hak Cipta Isi © Amry Rasyadany. Diberdayakan oleh Blogger.