03 Agustus 2024

Dunia Kacau Balau Begini dan Kau Bilang Kiamat Masih Lama Lagi



Dunia kacau balau begini
Dan kau bilang kiamat masih lama lagi
Orang-orang dibunuh mati
Genosida dikata bela negeri
Perempuan, laki-laki
Kakek, Nenek, juga bayi-bayi
Tiada melawan tika ditodong senapan
Tak berteriak kala musuh menembak
Tanpa tangis saat nyawa bapak, ibu, saudara,
      anak, dan kekasih dihabis

Dunia kacau balau begini
Dan kau bilang kiamat masih lama lagi
Istri bacok suami
Suami menggorok istri
Apa cinta mati harus benar-benar mati?
Ayah perkosa anak, anak setubuhi ibu
Siswi-siswi hobi sekamar dengan guru
Firman Tuhan jadi pelumas hawa nafsu
Muda-mudi telanjang tindih-tindihan
Anak kecil main alat kelamin di taman
Omong kosong pernikahan
Cuma pesta bual-bualan
Cuma untuk pamer kekayaan
Cuma demi tutupi kehamilan
Cuma pura-pura jaga kehormatan

Dunia kacau balau begini
Dan kau bilang kiamat masih lama lagi
Semua orang menjadi ahli
Tak perlu sekolah tinggi-tinggi
Makanya guru dan dosen tak perlu mengajar
Makanya jadi profesor tak mesti pintar
Lembaga pendidikan adalah mesin kejar kekayaan
Pondok dan padepokan adalah propaganda yayasan
Bangku kuliah cuma ajang gaya-gayaan
Otak manusia dikencingi kecerdasan buatan

Dunia kacau balau begini
Dan kau bilang kiamat masih lama lagi
Bocah-bocah mainan balistik, ruang udara makin berisik
Raja-raja tak berkutik, orang mati digelitik
Kota-kota jadi puing dan rangka
Bangsa-bangsa malah sibuk debat angka
Kita ini perang demi apa?
Kita ini perang rebutan apa?
Bukankah yang porak-poranda itu adalah kampung halamanmu?
Bukankah perempuan yang koyak perutnya itu adalah ibumu?
Bukankah lelaki yang pecah kepalanya itu adalah bapakmu?
Bukankah potongan tangan dan kaki itu milik saudaramu?
Bukankah bocah yang keluar biji matanya itu adalah anakmu?
Bukankah yang di tanganmu itu adalah kepala pacarmu?

Dunia kacau balau begini
Dan kau bilang kiamat masih lama lagi
Udara sudah begini panasnya
Air sudah begitu tingginya
Banyak hewan telah lama pergi
Pohon-pohon enggan tumbuh tinggi
Ada lolong di langit tiap kali matahari terbit
Suara sekarat arwah bumi yang menjerit
Tiap hari kita makan logam dan plastik
Paru-paru menghirup kentut pabrik
Air comberan dijual dalam kemasan
Bayi-bayi kenyot tetek kalengan

Dunia kacau balau begini
Apa iya kiamat masih lama lagi
Atau mungkin kekacauan ini akan beranak-pinak
Kalau-kalau kiamat rupanya belum bergerak
Tapi aku melihat anak-anak dajjal ada di mana-mana
Di gedung-gedung tinggi, di sekolah, di masjid, di desa, di pasar, di jalan raya
Kulihat mereka dengan kaki panjangnya mengangkangi kita
Kulihat mereka dengan lidah apinya menyulut huru-hara
Dunia begini kacau balaunya
Mana mungkin kiamat masih lama

Malang, 3 Agustus-18 November 2024

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Toko Buku LNTRA
Hak Cipta Isi © Amry Rasyadany. Diberdayakan oleh Blogger.