15 September 2018

Menunggulah, Na



Menunggulah, Na
Aku pun tak sempat sabar jika tanpa kau
Tapi hidup belum selesai
Jalan-jalan di Jakarta masih terus ramai

Jadi, menunggulah
Na,
Relakan layar-layar itu menerpa
       menempa aku
Seperti maut yang setia menunggu
Di sudut pertigaan itu,
       di ujung jarak yang jauh

Doakan angin utara selalu bersahabat
Dan laut berombak, bersobat
Di suatu siang, pada sudut pelabuhan
Perahuku kan berlabu
Menjemput kau yang menunggu

Jadi, menunggulah, Na
Untuk kita bermain sauh
Berduaan di atas perahu

Meruya, 15 September 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Toko Buku LNTRA
Hak Cipta Isi © Amry Rasyadany. Diberdayakan oleh Blogger.