Sepenggal perjalanan kemarin
jadi kisah hari ini.
Di mana jejak sudah tak tampak
Pada jam dinding yang terus berdetak.
Aku merindu, sesuatu yang aku tak tau.
Bahkan untuk dirindukan.
Kini lampu-lampu sudah padam,
waktunya mengingat namamu,
mengingat kaca matamu,
mengingat tudung merah jambu
Lihat!
Bahkan sajak tentang kau ini tak ada yang membaca
Lalu apa kau pikir
aku masih bisa hidup selepas kepergianu?
Secang, 11 Agustus 2013
12 Agustus 2013
Sekadar Teringat

tentang penulis (Amry)
Saya lahir dan tumbuh remaja di kota Tanjung Redeb, Kalimantan Timur. Gemar menulis sejak sekolah dasar, dan pelan-pelan berkesenian secara suka-suka. Selain di sini, tulisan saya telah terbit dalam beberapa buku antologi bersama dan empat buku pribadi. Buku saya secara mandiri adalah Malam Spesial (kumpulan cerpen), Antara Langit dan Maratua (novel), Dampamu (kumpulan puisi), dan Kemarau di Sei Lesan (kumpulan cerpen). Karya-karya lainnya tersebar dalam berbagai media dan platform, dapat ditemui dengan kata kunci "Amry Rasyadany". Saya terbuka untuk diskusi, kolaborasi, dan terlibat dalam berbagai kegiatan seni dan sastra yang menyenangkan. Sila hubungi saya via surel arasyadany@yahoo.com.
Sastra
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar