Belakangan ini aku sering diingatkan tentang diri mu
Pun malam ini
Gadis kembarmu menyambut riang hadir ku di hajatannya
Lihat ia berkacamata
Jemper coklat putih kotak-kotak persis seperti yang pernah ku berikan padamu dulu
Matanya itu mata mu
Senyumnya itu senyummu
Wajahnya itu wajahmu
Pesannya itu pesan mu
Kau tau?
Kapan kita akan bertemu?
Aku rindu...
24 Desember 2011
Ana

tentang penulis (Amry)
Saya lahir dan tumbuh remaja di kota Tanjung Redeb, Kalimantan Timur. Gemar menulis sejak sekolah dasar, dan pelan-pelan berkesenian secara suka-suka. Selain di sini, tulisan saya telah terbit dalam beberapa buku antologi bersama dan empat buku pribadi. Buku saya secara mandiri adalah Malam Spesial (kumpulan cerpen), Antara Langit dan Maratua (novel), Dampamu (kumpulan puisi), dan Kemarau di Sei Lesan (kumpulan cerpen). Karya-karya lainnya tersebar dalam berbagai media dan platform, dapat ditemui dengan kata kunci "Amry Rasyadany". Saya terbuka untuk diskusi, kolaborasi, dan terlibat dalam berbagai kegiatan seni dan sastra yang menyenangkan. Sila hubungi saya via surel arasyadany@yahoo.com.
Sastra
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
She only resembles another one, but in fact, they're really different people. No one of them may want to replace each position in your heart. Everyone wants to be accepted and treated just the way they are; they have their own uniqueness. Whoever Ana, it is unfairly for her considered as a shadow of your own someone from the past. :) Instead of finding another shadow in the following days, hopefully, you can discover the right one fostering your optimism and kindness, as well as always helping you to connect with the God. Therefore, you're able to think and breath harmoniously to continue your fabulous worthy life without looking back to your past..
BalasHapus