13 September 2011

Kakinya Sendiri

Padahal hingga kini dia belum bisa beridiri dengan kakinya sendiri
Sedang malam pun tak lagi berani memberinya mimpi
Mawar itu pernah memberinya harapan
Meski hilang tak berpaling lagi
Kelopaknya pernah membelai helai demi helai rambutnya yang menguning
Meski pergi tak tersentuh lagi

Tak pernah ada mata yang berani mencoba mempuisikan wajahnya
Bahkan siang pun tak mampu mengeluarkan sesatnya
Dia hanya benda bernyawa yang ditinggal, tertinggal, meninggal
Hingga suatu hari nanti kalian semakin lupa
Dia tetap di sini
Masih tak mampu berdiri dengan kakinya sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Toko Buku LNTRA
Hak Cipta Isi © Amry Rasyadany. Diberdayakan oleh Blogger.