Karna telah layu bunga yang dikecup madunya
Ketika mawar yang mulai menyapa malam mungkin hilang termakan gelap
Kuntumnya senatiasa bermandi rembulan
Namun enggang hanya diam merunduk ketakutan
Hai kawan,,,
Bukan duri yang paruh kuning itu takutkan
Karna runcing di setiap lekuk tubuhnya telah jinak bersama sayap hitam
Dia bunga...
Dia binatang...
Ada satu tiang penghalang ketika kepak ingin menyambut dan merangkulnya
Ada satu jarak saat jiwa menukik dan merebah dalam pelukannya
Adat...
Sedang malam
Makin hitam dan Gelap
Tak sudi si burung malang menatap layu mawarnya
16 Agustus 2011
Enggang

tentang penulis (Amry)
Saya lahir dan tumbuh remaja di kota Tanjung Redeb, Kalimantan Timur. Gemar menulis sejak sekolah dasar, dan pelan-pelan berkesenian secara suka-suka. Selain di sini, tulisan saya telah terbit dalam beberapa buku antologi bersama dan empat buku pribadi. Buku saya secara mandiri adalah Malam Spesial (kumpulan cerpen), Antara Langit dan Maratua (novel), Dampamu (kumpulan puisi), dan Kemarau di Sei Lesan (kumpulan cerpen). Karya-karya lainnya tersebar dalam berbagai media dan platform, dapat ditemui dengan kata kunci "Amry Rasyadany". Saya terbuka untuk diskusi, kolaborasi, dan terlibat dalam berbagai kegiatan seni dan sastra yang menyenangkan. Sila hubungi saya via surel arasyadany@yahoo.com.
Sastra
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar