Memeluk punda, mengutuk dalam bisikan
Di tangannya bungkusan kembang
Dengan kelopak biru muda, sejarah yang muram
Tujuh tahun terbilang
Bangku sekolah yang aku buang-buang
Citaku ingin belajar hingga kenyang
Yang kudapat cuma kekosongan
Ke Jakarta kukejar
Yang dikata orang berpijar
Kucampakan, kutinggal
Citaku menyusul asal
Tapi tetap gagal
Sekarang tinggal sendiri
Berkawan sesal sejati
Makin sering ia kemari
Makin lekas usaikan puisi
Malang, 11 Maret 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar