18 Maret 2025

Daripada Penyair



Daripada jadi penyair
Lebih baik jadi koruptir
Diam-diam saja sambil pura-pura
Sibuk kerja, sibuk jerih paya
Tau pasti, kantong penuh harta

Daripada jadi penyair
Lebih baik jadi koruptir
Istri lengket makin cinta
Disanjung dibangga keluarga
Anak-anak jadi pembela

Daripada jadi penyair
Lebih baik jadi koruptir
Jangan takut ditangkap kapeka
Jangan takut dipenjara
Buinya cuma kamar bintang lima

Daripada jadi penyair
Lebih baik jadi koruptir
Dikenal orang dipandang-pandang
Nama kita cetak tebal dalam berita
Wajah kita kian tebal di layar kaca

Daripada jadi penyair
Lebih baik jadi koruptir
Jangan peduli didemo mahasiswa
Mereka cuma menang gaya
Diam juga kalau sudah pegang uangnya

Daripada jadi penyair
Lebih baik jadi koruptir
Tiap hari derma depan kamera
Rumah megah saingi istana
Makan malam nasi kucing harga empat ratus juta

Daripada jadi penyair
Lebih baik jadi koruptir
Cari inspirasi di Cina atau Amerika
Naik sepeda keliling eropa, main air di Antartika
Pinjam roket Rusia, gendong gajah Afrika

Daripada jadi penyair
Lebih baik jadi koruptir
Pikiran sibuk isinya uang
Omong kosong bunyinya uang
Tulis buku terbitnya uang

Daripada jadi koruptir
Lebih baik jadi penyair
Kaya kata-kata tak ada yang baca
Tak bisa makan masih bisa suka-suka
Barangkali matinya masuk surga

Malang, 18 Maret 2025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Toko Buku LNTRA
Hak Cipta Isi © Amry Rasyadany. Diberdayakan oleh Blogger.