30 Mei 2024

[El]

El,
Bukankah kau tau
Tuhan itu satu
Dia mengawasimu
Sejak debu hingga batu-batu

Di kota-kota kau tabur luka-luka
Dalam dada ibu kau semai sendu
Manusia adalah mata paling buta
Di muka kau tebar debu tipu

El,
Kau yang paling sadar bahwa aku tetap diam
Karena aku, penulis sajak, hanya bisa teriak
Lantas bagaimana kata-kataku mengutuk, sementara kutukan tak cukup untuk mengutukmu?
Bagaimana puisiku melaknat, bagi kau yang paling dilaknat
Bagaimana mulutku meludahimu, sementara kau adalah penenggak ludah
Ada segumpal tahi yang ingin kuratakan di wajahmu
Tapi mereka suci, tak mampu menodaimu

Bagaimana kau disebut penjajah, sementara kau bukanlah suatu bangsa

30 Mei 2024

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Toko Buku LNTRA
Hak Cipta Isi © Amry Rasyadany. Diberdayakan oleh Blogger.