02 April 2024

Hilang Harap

Demi jiwamu,
Aku gelak lagi
Terjebak dalam ruhmu, segala terjerat, kupegat,
Demi jiwamu
Bagai nirwana, bagai candra, bagai dian di lembah caya
akulah segala jawab, segala cinta, segala nyawa
Demi jiwamu
Jayaku dalam gerakmu, dimabuk aku oleh tuakmu
Sembarang kau memandang, ke sana aku datang     
Demi jiwamu
Aku mengigau, omong kosong sembarang
Seperti yang biasa didengar di zaman edan
Hingga tiada terbedakan kopi dan cawan

Demi jiwamu
Akulah si gila dalam pasungan, jeratan graha
Ha! si gila, seperti Sulaiman yang kekang asura
Kusibak segala rasa segala apa,
Yang diam-diam bertamu dalam dada
Kecuali cinta
Datanglah, kau yang bertualang
Karena puncak perjalanan adalah pulang
Demi jiwaku, itu bukanlah kau
Demi jiwamu, itu bukanlah aku

Demi jiwamu, hai para penyangsi
Jangan kau pendam kesangsian dalam ruhmu
Sebab akan aku nyanyikan rahasia takdirmu
Demi jiwamu
Takzim aku, duhai Syams
Aku yang terjaga ketika malam jelang
Serupa bianglala berderak
Aku hilang harap

Malang, Desember 2023

Disadur dari puisi Confused and Distraught karya Jalaluddin Rumi, terjemahan A. J. Arberry

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Toko Buku LNTRA
Hak Cipta Isi © Amry Rasyadany. Diberdayakan oleh Blogger.