Apa yang ada di balik perencanaan?
Langit-langit berjatuhan
Bumi-bumi berterbangan
Otak-otak terhimpit
Ambisi menjerit-jerit
Aku adalah suara
Dari dalamnya ruh-ruh paling merdeka
Tuan,
Berkacalah pada bisunya air
yang merayu-rayu muara
Pada keheningan butir pasir
di rajah para kafilah
Aku tak mau tau
Kau bukanlah aroma candu
Pembujuk, perajuk kupu-kupu
Pulang, Tuan
Rumah adalah kesejatian guru sejarah
Ia mengukir-ukir doa pada dinding-dinding kayu
Ia adalah pelukan hangat permukaan daun pintu
Ia sulap puisi jadi nasi
Ia bakar nada-nada jadi cinta
Ia goreskan coretan pada harapan dan impian
Karena aku, Tuan
Terlalu lama kehilangan jalan
Tiap jengkal langkah adalah titah
Dirubuh tubuh pada makadam paling entah
Ha, hijrah!
Dari puisi-puisi dusta tak bertepi
Kepada desau angin di bawah pohon ceri
Kemana kau bawa fana ini?
Jakarta, Maret 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar