Kesepian ini, terus menunggu
Bagai debu yang terus menempel di kulit-kulit manusia
Ada dan tak terlihat
Terusir dan melekat
Kesepian ini, bangkit dari penantiannya
Duduk di sisi timur sebuah bangku taman
Sambil menggenggam setangkai mawar kebiruan
Menunggu aku yang tak ingin datang
Kesepian ini, memuncak pada dinding-dinding kamar yang gelap
Meledak pada tiap-tiap bit memori dalam otak
Kesepian ini, berlari berhamburan selepas aku datang
Mengumbar peluk dan cium bagai kekasih
Juga berlinang
Karena tak ada yang lebih sendiri
Dari sepi yang merindu
Gunungpati, 21 Oktober 2015
21 Oktober 2015
Kesepian Ini

tentang penulis (Amry)
Saya lahir dan tumbuh remaja di kota Tanjung Redeb, Kalimantan Timur. Gemar menulis sejak sekolah dasar, dan pelan-pelan berkesenian secara suka-suka. Selain di sini, tulisan saya telah terbit dalam beberapa buku antologi bersama dan empat buku pribadi. Buku saya secara mandiri adalah Malam Spesial (kumpulan cerpen), Antara Langit dan Maratua (novel), Dampamu (kumpulan puisi), dan Kemarau di Sei Lesan (kumpulan cerpen). Karya-karya lainnya tersebar dalam berbagai media dan platform, dapat ditemui dengan kata kunci "Amry Rasyadany". Saya terbuka untuk diskusi, kolaborasi, dan terlibat dalam berbagai kegiatan seni dan sastra yang menyenangkan. Sila hubungi saya via surel arasyadany@yahoo.com.
Sastra
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
salam kenal mas enggang :D
BalasHapusSalam kenal balik... :D
Hapus