Setiap tahunnya, Jurusan Bahsa
dan Sastra Indonesia memang selalu mengadakan pementasan drama dan teater. Pementasan ini adalah ujian akhir mata kuliah
pementasan drama untuk mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia dan mata kuliah teater untuk mahasiswa program studi Sastra
Indonesia. Mata kuliah ini adalah mata
kuliah wajib yang harus di ambil oleh mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia Unnes pada semester 5.
Tahun ini, panitia gabungan
Pementasan Drama dan Teater Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia mengambil tema
“Festival Paropamosa”, Paropamosa adalah
sebuah akronim dari Panca Rombel Pendidikan Mono Sastra. Karna tahun ini ada lima rombel (rombongan
belajar) Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia dan ada satu rombel Sastra
Indonesia.
Eko Widianto, Ketua Himpunan
Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia periode 2012 yang juga sebagai pementas
dalam Festival Paropamosa menuturkan bahwa pementasan tahun ini telah disiapkan
dengan baik oleh panitia. Meskipun
demikian, tetap terdapat beberapa kekurangan seperti lighting yang terbilang
sudah cukup “tua” sehingga sering byak
pet, juga pendingin ruangan Laboratorium Teater Usmar Ismail yang mati
sehingga banyaknya penonton yang hadir di ruangan itu membuat oksigen semakin
tipis dan akhirnya kenyaman dalam menonton pementasan pun terganggu. “SKS juga perlu ditambah. Agar hasil
pementasan juga lebih maksimal” begitu tambahnya.
Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia yang akrab di sapa dengan sebutan Pak Bi juga menuturkan hal yang
serupa. “Saya yakin mahasiswa yang
mengambil mata kuliah drama dan teater entah itu para pementas, kru atau pun
panitia inti sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menampilkan pementasan
yang terbaik. Namun ternyata bobot SKS
untuk mahasiswa Prodi Pendidikan sangat tidak berimbang. Kalian tiap malam
pergi ke kampus untuk latihan dan pulang sangat larut, namun bobot nilai kalian
hanya 2 SKS. Di kesempatan mendatang,
kami dari pihak Jurusan sudah mulai mempertimbangkan hal ini dan akan ditinjau
ulang. Berdoa saja semoga tahun depan
bobot SKS mata kuliah drama bisa lebih banyak sehingga sesuai dengan jerih
payah yang kalian keluarkan.”
Bobot SKS mata kuliah drama untuk
mahasiswa prodi pendidikan memang hanya dua SKS berbeda dengan mata kuliah
teater yang di ambil oleh mahasiswa prodi sastra yang bobotnya 4 SKS. Tapi sepertinya itu bukan halangan bagi
mereka untuk tetap menampilkan sebuah pementasan yang terbaik. Sehingga ujian untuk mata kuliah ini pun
bukan lagi menjadi beban bagi mereka, namun sebuah hiburan dan sebuah klimaks
dari proses yang panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar