Selamat malam. Aku hanya ingin bercerita kepada para penjaga malam tentang kisah kencan yang dialami sekali sepanjang lima puluh tahun hidup perempuan tua ini.
Hari itu pukul 19.00 di sebuah cafe, laki-laki ini hanya memegang tanganku dan merasuk ke dalam retina mataku. Seorang pelayan datang membawa dua gelas minuman. Aku yang haus mengambil gelas di depanku. Lalu, hey, apa itu? Sebuah cincin tergeletak diam di dasar gelas. Sontak aku melayang bagai tokoh putri dalam kisah-kisah barat yang sedang dilamar pangerannya. Ku tatap mata lelaki di depanku, pandangnya berkata,"ya, itu untukmu". Aku hanya berbinar, ini kencan pertama dan terindah dalam hidupku. Ku tatap lagi cincin emas yang membatu di dasar gelas. Lalu terlihat ada secarik kertas di bawah gelas itu. Ku buka, ku baca. "Istri ku, jangan lupa besok pagi kita harus menghadiri sidang perceraian kita".
12 Juli 2012
Kencan Terindah

tentang penulis (Amry)
Saya lahir dan tumbuh remaja di kota Tanjung Redeb, Kalimantan Timur. Gemar menulis sejak sekolah dasar, dan pelan-pelan berkesenian secara suka-suka. Selain di sini, tulisan saya telah terbit dalam beberapa buku antologi bersama dan empat buku pribadi. Buku saya secara mandiri adalah Malam Spesial (kumpulan cerpen), Antara Langit dan Maratua (novel), Dampamu (kumpulan puisi), dan Kemarau di Sei Lesan (kumpulan cerpen). Karya-karya lainnya tersebar dalam berbagai media dan platform, dapat ditemui dengan kata kunci "Amry Rasyadany". Saya terbuka untuk diskusi, kolaborasi, dan terlibat dalam berbagai kegiatan seni dan sastra yang menyenangkan. Sila hubungi saya via surel arasyadany@yahoo.com.
Sastra
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar