01 Agustus 2012

Pedih-Nya Pedihnya

Tibalah satu saat kita menikmati dinding-dinding sepi
Di balik hiruk pikuk derita yang belum pernah terjadi
Di suatu hari di mana janji dan sumpah, mati
Di bawah duri-duri yang kita pijak sendiri

Di sebelah wajah pasi ku raih bayang tangan mu
Di belakang langkah ini ku ratapi perih asamu

Oh, tinggallah aku padanya
Oh, ku adukan mimpi kita
Oh, biarkan dia berbicara
Oh, dan kita nikmati pedihnya

Dan kini saat kita berlari di ruang ini
Berbicara diam dan dan berbisik,
meratap perih
Tinggallah catatan basi yang memudar putihj
Di bawah kursi-kursi yang tanpa kita duduki

Teraba bayang-bayang yang berselimut kabut semu
Tersia air mata yang menetes di ujung pintu


Oh, tinggallah aku pada-Nya
Oh, ku adukan mimpi kita
Oh, biarkan Dia berbicara
Oh, dan kita nikmati pedih-Nya
Pedihnya
Pedih-Nya
Pedihnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Toko Buku LNTRA
Hak Cipta Isi © Amry Rasyadany. Diberdayakan oleh Blogger.