Ini sebuah kenyataan
Saat pagi tak lagi embun
Dan sore tak lagi beranjak merah
Kita mereguk riak tirta
jelaga yang teryakini kencana di waktu lampau
Oleh satu sayap mata membawanya pergi dalam
sisa-sisa harapan dua manusia
Dan terlalu jauh junjung
hingga lepas separuh usia
Ini sebuah kenyataan
Saat siang enggan untuk terik
Dan malam kehilangan tidurnya
Ambisi kita melangkah meninggalkan betis yang renta
Bahkan maya tak lagi erat asa
Di sana katamu kita akan 'kan berjumpa
Di sana katamu kita 'kan bahagia
Tunggu....
Di sini aku kehilangan jejakmu
Hanya berputar-putar pada bayangmu yang layu
19 Februari 2012
Kenyataan

tentang penulis (Amry)
Saya lahir dan tumbuh remaja di kota Tanjung Redeb, Kalimantan Timur. Gemar menulis sejak sekolah dasar, dan pelan-pelan berkesenian secara suka-suka. Selain di sini, tulisan saya telah terbit dalam beberapa buku antologi bersama dan empat buku pribadi. Buku saya secara mandiri adalah Malam Spesial (kumpulan cerpen), Antara Langit dan Maratua (novel), Dampamu (kumpulan puisi), dan Kemarau di Sei Lesan (kumpulan cerpen). Karya-karya lainnya tersebar dalam berbagai media dan platform, dapat ditemui dengan kata kunci "Amry Rasyadany". Saya terbuka untuk diskusi, kolaborasi, dan terlibat dalam berbagai kegiatan seni dan sastra yang menyenangkan. Sila hubungi saya via surel arasyadany@yahoo.com.
Sastra
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar