Kemudian lengkung itu tertawa dengan riangnya
Memaksakan aura-aura kebahagiaan itu masuk kelorong-lorong jiwanya yang kian lama kian rapuh
Lalu beberapa dari pilar penyangga retak dan pecah ,emggelegar bersuara
"Tidak! Bukan ini yang kami mau!"
cobalah sekali lagi kau pikir, dimana letak kebahagiaannya?
ya,
Sudah lama aku mencoba bereksperimen mencari jawaban gelak tawa ku enam tahun yang lalu
Mulai dari membahagiakan hingga menyakiti
Tak ada yang bisa membeli gemuruh riang yang lupa akan hidup saat itu
Bebas, lepas tanpa aral menempa nafas yang berusaha aku hirup
Dengan apa lagi udara mampu membuatku bertahan hidup?
Enam tahun lalu tinggal suka
Tinggal rekaman masa lalu yang hanya bisa aku kisahkan pada anak dan cucu ku kelak.
"Cu, Kakek mau bercerita. Enam tahun yang lalu ketika kehidupan kakek masih gelap dan bahagia..........................maafkan semua kesalahan hidup"
11 Mei 2011

tentang penulis (Amry)
Saya lahir dan tumbuh remaja di kota Tanjung Redeb, Kalimantan Timur. Gemar menulis sejak sekolah dasar, dan pelan-pelan berkesenian secara suka-suka. Selain di sini, tulisan saya telah terbit dalam beberapa buku antologi bersama dan empat buku pribadi. Buku saya secara mandiri adalah Malam Spesial (kumpulan cerpen), Antara Langit dan Maratua (novel), Dampamu (kumpulan puisi), dan Kemarau di Sei Lesan (kumpulan cerpen). Karya-karya lainnya tersebar dalam berbagai media dan platform, dapat ditemui dengan kata kunci "Amry Rasyadany". Saya terbuka untuk diskusi, kolaborasi, dan terlibat dalam berbagai kegiatan seni dan sastra yang menyenangkan. Sila hubungi saya via surel arasyadany@yahoo.com.
Sastra
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar