Lelahkah dirimu dinda?
Setelah perjalanan jauh yang penuh rintangan ini kita lalui bersama
Tegakah kau biarkan kanda berjalan sendiri?
Bosankah waktumu dinda?
Sebelum malam datang menghapus nyata
Sepanjang siang hidup kita berdua
Menyesalkah hatimu dinda?
Setelah mata kanda diam
Membiarkan waktu menyadarinya
Rindukah rasamu dinda?
Disaat rindu tak lagi kata
Ketika lamunanpun bernama rindu
Adakah dikau rindu dinda?
Ketika daun hijau gugur
Tanpa sisa satu bunga
Terasakah olehmu dinda?
Kakanda mu ini terlalu rindu pada adindanya
02 September 2010

tentang penulis (Amry)
Saya lahir dan tumbuh remaja di kota Tanjung Redeb, Kalimantan Timur. Gemar menulis sejak sekolah dasar, dan pelan-pelan berkesenian secara suka-suka. Selain di sini, tulisan saya telah terbit dalam beberapa buku antologi bersama dan empat buku pribadi. Buku saya secara mandiri adalah Malam Spesial (kumpulan cerpen), Antara Langit dan Maratua (novel), Dampamu (kumpulan puisi), dan Kemarau di Sei Lesan (kumpulan cerpen). Karya-karya lainnya tersebar dalam berbagai media dan platform, dapat ditemui dengan kata kunci "Amry Rasyadany". Saya terbuka untuk diskusi, kolaborasi, dan terlibat dalam berbagai kegiatan seni dan sastra yang menyenangkan. Sila hubungi saya via surel arasyadany@yahoo.com.
Sastra
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar