Di tengah sunyi malam, di antara lelap alam
Diselimuti hangat rembulan, ditemani gemerlap bintang
Sendiri dengan harapan hampa
Renungkan nasib di kehidupan selanjutnya
Menjalani tiap langkah tak pasti
Apa yang terjadi setelah tinggalkan bumi
Diri kotor berbalut dosa
Zina, dusta dan durhaka
Menumpuk menggunung, langit bumi tak mampu menampung
Di tahjudku malam ini
Hanya karena Mu aku ingin menangis
Menetes seiring hilang dosa diri
Tak henti walau habis
15 April 2010

tentang penulis (Amry)
Saya lahir dan tumbuh remaja di kota Tanjung Redeb, Kalimantan Timur. Gemar menulis sejak sekolah dasar, dan pelan-pelan berkesenian secara suka-suka. Selain di sini, tulisan saya telah terbit dalam beberapa buku antologi bersama dan empat buku pribadi. Buku saya secara mandiri adalah Malam Spesial (kumpulan cerpen), Antara Langit dan Maratua (novel), Dampamu (kumpulan puisi), dan Kemarau di Sei Lesan (kumpulan cerpen). Karya-karya lainnya tersebar dalam berbagai media dan platform, dapat ditemui dengan kata kunci "Amry Rasyadany". Saya terbuka untuk diskusi, kolaborasi, dan terlibat dalam berbagai kegiatan seni dan sastra yang menyenangkan. Sila hubungi saya via surel arasyadany@yahoo.com.
Sastra
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
My Son, teruslah berdo'a dan bergantunglah hanya pada Allah. Niscaya akan ananda dapatkan ketenangan dan kebahagiaan yang hakiki. Allah sangat menyayangi hamba-hamba-Nya yang taat. Do'a kami selalu menyertai dalam setiap langkahmu. (Your Mom)
BalasHapus