Airmu sunyi
Lihai menyelinap di sela-sela ketinting
dan tongkang batu bara
dan limbah kaki lima
dan kayu gelondongan yang ditebang diam-diam
Apa yang orang-orang cari di hulu
Pada silam yang menderu
Atau apa yang dikejar di muara
Pada gairah yang membara
Mimpiku kecil, Segah
Tak pernah membayangkan apa yang mewah-mewah
Tapi tetap payah
Tetap berujung pada entah
Padahal cita-citaku cuma ingin jadi debu
Di batu-batu pinggir sungai bernama hasrat nusia
Sekali hujan tiba, lenyap ia
Segah,
Airmu sunyi
Seperti malam
Seperti bulan yang diam
Tapi aku di sini
Menerka-nerka arti
Aku tenggelam
Muka sungai bisu berkilapan
Malang, 9-10 Maret 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar