Ada sisa-sisa suara
Yang belum sempat jelas merintih pada apa
Menjerit pada siapa
Memekik pada mana
Yang belum tuntas mengalunkan lagu duka
Namun diputus oleh takdir yang sok bicara
Suara ini, hanya sisa
Sisa-sisa suara basi sia-sia
Serpihan rindu yang belum lengkap retaknya
Namun sudah hilang puingnya
Di antara nusa nusia
Sisa-sisa suara sia-sia
Sujud selaksa sahaja
Tanjung Redeb
Agustus 2012
05 Agustus 2012
Suara Sisa-sisa

tentang penulis (Amry)
Saya lahir dan tumbuh remaja di kota Tanjung Redeb, Kalimantan Timur. Gemar menulis sejak sekolah dasar, dan pelan-pelan berkesenian secara suka-suka. Selain di sini, tulisan saya telah terbit dalam beberapa buku antologi bersama dan empat buku pribadi. Buku saya secara mandiri adalah Malam Spesial (kumpulan cerpen), Antara Langit dan Maratua (novel), Dampamu (kumpulan puisi), dan Kemarau di Sei Lesan (kumpulan cerpen). Karya-karya lainnya tersebar dalam berbagai media dan platform, dapat ditemui dengan kata kunci "Amry Rasyadany". Saya terbuka untuk diskusi, kolaborasi, dan terlibat dalam berbagai kegiatan seni dan sastra yang menyenangkan. Sila hubungi saya via surel arasyadany@yahoo.com.
Sastra
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar